Pastikan Kesiapan Pelaku Usaha di Sulteng Penuhi Ekspor Durian ke Tiongkok

PARIGI MOUTONG, Sararamedia.net - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, menerima kunjungan dari  Tim Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI. Kunjungan dimaksudkan dalam rangka percepatan pemenuhan protokol ekspor durian ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat di ruang kerja Pj Bupati, Senin pagi, (8/7/2024) waktu setempat.

Rombongan dipimpin oleh Staf khusus Bidang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau, Kemenko Marves, Van Basten didampingi pihak Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Badan Karantina Indonesia, Badan Pangan Nasional dan PT. Pelindo Persero.

Di kesempatan itu, Pj Bupati mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut dan berharap percepatan pemenuhan protokol ekspor durian di Kabupaten Parigi Moutong dapat segera terlaksana.

``Jika pemenuhan protokol ekspor durian ini bisa kita gagas, tentu dapat menjadi pemicu kebangkitan ekonomi tidak hanya di Kabupaten Parigi Moutong, tetapi juga di Provinsi Sulawesi Tengah,`` kata dia.

Sementara itu, Staf khusus Bidang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau, Kemenko Marves, Van Basten menuturkan kunjungan pihaknya dan rombongan untuk memastikan bahwa segala persyaratan pemenuhan protokol ekspor durian yang dimintakan telah terpenuhi.

Selama berkunjung di Kabupaten Parigi Moutong, Tim Kemenko Marves dan rombongan mengunjungi sejumlah tempat, diantaranya kebun durian di Desa Buranga, kebun durian Ber GAP di desa Kasimbar, Packing House Herofruit Kasimbar, Packing House Sentrapangan Avolua, Packing House Silvia Tolai dan Packing House Ammar Tindaki.

Sekaitan dengan hal itu, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional RI, Doktor Anas Yalitoba mengemukakan bahwa, pihaknya dan rombongan melakukan visitasi kebun durian dan packing house di Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi.

Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan para pelaku usaha dan petani durian di Sulawesi Tengah, untuk memenuhi ekspor buah durian ke Tiongkok. 

``Saya bersama rombongan tim terpadu dari pusat terdiri dari Kemenko Marves, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional,  Badan Karantina Indonesia,  Kementerian perhubungan melakukan visitasi guna penyelesaian protokol ekspor, serta penyelesaian permasalahan perizinan di daerah``. tutup putra kelahiran Dolo Kabupaten Sigi itu. (IKP)


Comment As:

Comment (0)