
Forkopimda Sulteng Satukan Langkah Sikat Tambang Ilegal
- By REDAKSI --
- Monday, 15 Sep, 2025
PALU, Sararamedia.id - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang kerjanya, Senin (25/9/2025) pagi. Rapat tersebut dihadiri lengkap unsur pimpinan daerah, antara lain Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, S.I.K.,MH, Ketua DPRD Sulteng, M. Arus Abdul Karim, Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, serta perwakilan TNI AL dan TNI AU.
Dalam rapat, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah bersama Forkopimda untuk memperkuat langkah penertiban pertambangan tanpa izin (PETI), sekaligus memberantas praktik illegal fishing dan illegal logging yang merusak lingkungan serta mengancam ketahanan pangan.
``Alhamdulillah, Forkopimda hari ini hadir lengkap. Kami membahas persoalan ekonomi, kamtibmas, dan khususnya penertiban tambang ilegal. Keputusan ini harus langsung menjawab keluhan masyarakat,`` tegas Anwar Hafid.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjerumus dalam praktik ilegal. Pemerintah, kata dia, tengah menyiapkan berbagai solusi agar masyarakat tetap bisa bekerja secara benar dan sesuai aturan.
``Yang penting jangan illegal. Pemerintah selalu hadir untuk memberi jalan keluar. Kami berharap saudara-saudara yang masih menambang tanpa izin bisa berhenti dan beralih ke usaha yang sesuai aturan,`` ujarnya.
Sejumlah kepala daerah menyuarakan dukungan. Wakil Bupati Sigi menyoroti galian C yang berdampak langsung pada banjir di beberapa wilayah. Pemerintah Kabupaten Donggala meminta penguatan peran Satgas provinsi untuk menekan aktivitas tambang ilegal. Sementara itu, Bupati Parigi Moutong menegaskan langkah konkret dengan mengeluarkan edaran resmi di tingkat desa untuk mencegah aktivitas PETI.
Menutup rapat, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya soliditas dan sinergi semua pihak.
``Kalau kita bergerak sendiri-sendiri, hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu kita harus solid, sinergi, dan terkoordinasi,`` tegasnya.
Rapat Forkopimda menyepakati penguatan langkah bersama sekaligus mendorong pembentukan Satgas Penanganan PETI dan Galian C tingkat provinsi sebagai langkah nyata menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat Sulawesi Tengah. (***)