
Kodam XXIII Palaka Wira Dibangun di Pombewe, Sigi Siap Jadi Sentra Militer Sulteng
- By REDAKSI --
- Monday, 04 Aug, 2025
PALU, Sararamedia.id - Komitmen Pemerintah Kabupaten Sigi terhadap penguatan pertahanan Nasional diwujudkan melalui hibah lahan seluas 28 hektar untuk pembangunan markas Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Sulawesi Tengah.
Seremoni penyerahan hibah ini berlangsung di Makorem 132/Tadulako, Kota Palu, dan dihadiri langsung oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, Wakil Bupati, Samuel Yansen Pongi, serta Komandan Korem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, Senin pagi, (4/8/2025) waktu setempat.
Lahan yang dihibahkan tersebut berlokasi di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru. Selain itu, Pemkab Sigi juga menyiapkan tambahan lahan seluas 110 hektar untuk mendukung pembangunan satuan tempur lainnya, yakni Batalyon Armed Roket Astros dan Batalyon Kesehatan TNI Angkatan Darat.
Bupati Rizal menyebut langkah ini sebagai bentuk dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Sigi terhadap sistem pertahanan nasional, sekaligus peluang untuk mempercepat pembangunan daerah.
``Kami merasa bangga karena Sigi dipercaya menjadi lokasi Kodam baru. Keberadaan Kodam XXIII/Palaka Wira nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, serta ketahanan pangan di wilayah kami,`` ujar Rizal.
Brigjen TNI Deni Gunawan turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pemkab Sigi. Ia menyebut hibah ini sebagai langkah strategis dalam mendukung kesiapan pertahanan di kawasan Indonesia bagian tengah.
``Dukungan dari Pemkab Sigi merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah dan TNI. Kodam baru ini akan menjadi titik penting dalam menjaga keamanan sekaligus mendorong pembangunan,`` tutur Danrem.
Kodam yang direncanakan berdiri di Pombewe ini akan diberi nama Kodam XXIII/Palaka Wira, dan dijadwalkan diresmikan secara resmi pada 10 Agustus 2025. Keberadaan Kodam ini tidak hanya bernilai strategis bagi pertahanan nasional, tetapi juga membawa harapan baru bagi percepatan pembangunan Kabupaten Sigi sebagai kawasan pertanian unggulan dan wilayah penyangga ibu kota provinsi. (***)