Warga Lingkar Tambang Poboya Desak PT CPM Hentikan Operasi, Protes Pemutusan Kontrak Sepihak

PALU, Sararamedia.id - Ratusan warga dari komunitas lingkar tambang Poboya menggelar aksi demonstrasi menuntut PT Citra Palu Minerals (CPM) menghentikan operasinya di wilayah tambang emas Poboya. Aksi ini dipicu oleh dugaan pemutusan kontrak kerja secara sepihak oleh PT CPM terhadap PT Adijaya Karya Mandiri (AKM), perusahaan mitra yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.

Keputusan tersebut memicu kemarahan warga dari berbagai kelurahan di sekitar tambang, seperti Lasoani, Tanamodindi, Kawatuna, Talise, Talise Valangguni, Tondo, dan Layana. Mereka menilai tindakan CPM melanggar kesepakatan awal kerja sama dengan PT AKM, sekaligus mengancam mata pencaharian masyarakat.

Dalam orasinya, perwakilan massa aksi, Kusnadi Paputungan, menyebut keberadaan AKM telah memberi manfaat nyata bagi warga lingkar tambang.

``Jika AKM diputus kontraknya, maka rakyat akan kehilangan mata pencaharian. Daripada rakyat yang mengalami kesulitan, lebih baik CPM yang angkat kaki!``tegas Kusnadi, yang disambut sorakan para demonstran, Kamis siang, (6/2/2025) waktu setempat.

Menurutnya, banyak warga Poboya dan sekitarnya menggantungkan hidup dari pekerjaan di PT AKM. Keputusan CPM yang menghentikan kerja sama ini dinilai sebagai tindakan sewenang-wenang tanpa mempertimbangkan nasib para pekerja.

``Kami tidak bisa menutup mata terhadap kontribusi dan kepedulian AKM terhadap warga lingkar tambang. Berbeda dengan CPM yang selama ini hanya memberi janji tanpa realisasi,`` tambahnya.

Warga juga mengkhawatirkan nasib pekerja lainnya di CPM.

``Jika AKM saja yang merupakan vendor utama bisa dengan mudah diputus kontraknya, bagaimana dengan para pekerja di CPM yang bukan warga lingkar tambang? Mereka pasti lebih rentan diberhentikan kapan saja,`` kata Kusnadi dengan nada geram.

Aksi demonstrasi berlangsung di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polresta Palu dan TNI untuk menjaga situasi tetap kondusif. Ketegangan sempat terjadi saat massa mencoba mendekati area operasional perusahaan, namun berhasil diredam aparat.

Hingga berita ini diturunkan, PT CPM belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi dan tuntutan warga. Sementara itu, para demonstran menegaskan akan terus menggelar aksi hingga ada keputusan yang berpihak pada masyarakat lingkar tambang Poboya. (***)


Comment As:

Comment (0)