
Drama di Liga 4, Persibal Luwuk Protes Keputusan Wasit
- By REDAKSI --
- Tuesday, 25 Feb, 2025
BANGGAI, Sararamedia.id – Persibal Luwuk harus mengakhiri langkahnya di Liga 4 Asprov Sulteng setelah kalah tipis 0-1 dari Persido Donggala dalam laga terakhir penyisihan grup A. Gol tunggal yang dicetak oleh Akbar melalui umpan Zailun menuai kontroversi, karena dianggap dalam posisi offside oleh official Persibal.
Momen krusial itu memicu ketegangan di lapangan. Saat jeda babak pertama, beberapa official Persibal memasuki lapangan untuk melayangkan protes keras kepada wasit. Namun, situasi berhasil dikendalikan dan pertandingan tetap berlanjut hingga usai.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Asisten Manajer Persibal Luwuk, Andri Wahab Tawang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan timnya.
``Kami memiliki rekaman langsung di media sosial yang bisa disaksikan oleh siapa pun. Dalam tayangan tersebut, terlihat hakim garis sempat mengangkat bendera tanda offside, namun kemudian menurunkannya kembali. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi panitia untuk dievaluasi,`` ujar Andri pada media ini Via WhatsApp, Selasa (25/2/2025) pagi.
Meski demikian, Andri tetap mengapresiasi permainan Persido Donggala yang dianggap tampil baik. Namun, ia menilai wasit tidak menjalankan tugasnya dengan tegas dan kurang koordinasi dengan hakim garis.
``Kami tetap sportif dan mengakui bahwa Persido bermain bagus. Tetapi, kami merasa seperti melawan 14 orang di lapangan. Kami berharap para pemain muda ini bisa melangkah lebih jauh hingga ke tingkat nasional. Hanya saja, mental mereka jangan dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak profesional,`` lanjutnya.
Selain itu, Andri juga menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem perwasitan dan fasilitas pertandingan di Liga 4 Asprov Sulteng.
``Kami tidak menolak kekalahan, ini murni masukan dan koreksi untuk Asprov Sulteng agar lebih selektif dalam menunjuk wasit. Persepakbolaan di Sulawesi Tengah, terutama pembinaan pemain usia dini, tidak boleh dirusak oleh kepemimpinan wasit yang buruk. Selain itu, sarana pendukung pertandingan juga perlu diperhatikan agar kompetisi berjalan lebih profesional,`` tegasnya.
Kekalahan ini membuat Persibal Luwuk tersingkir dari persaingan menuju babak semifinal, sementara Persido Donggala melaju ke fase berikutnya.