
SIGI, SARARAMEDIA.ID - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan berbasis pertanian dan pariwisata. Hal ini disampaikan Rizal saat menghadiri Festival Ayam Bambu yang digelar pada Sabtu malam, (29/11/2025) waktu setempat.
Dalam sambutannya, Rizal menyatakan bahwa sektor pariwisata akan menjadi motor penggerak ekonomi Sigi ke depan, terutama melalui penguatan budaya dan kuliner khas daerah. Menurutnya, Festival Ayam Bambu membuktikan bahwa kekayaan tradisi lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Visi kami bersama Pak Samuel Pongi adalah mewujudkan Kabupaten Sigi yang maju dengan menempatkan pertanian dan pariwisata sebagai fondasi utamanya. Malam ini, Ayam Bambu menjadi pemantik untuk membangkitkan pariwisata daerah," ungkap Bupati Rizal didampingi Wakil Bupati, Samuel Yansen Pongi bersama Sekretaris Daerah, Nuim Hayat dan Kadis Pariwisata, Jufrin.
Untuk memperluas dampak pengembangan budaya, pemerintah daerah akan menggelar Festival Budaya Tomarawola pada 11-13 Desember mendatang di Kecamatan Marawola. Agenda tersebut dirancang sebagai ruang eksplorasi nilai budaya lokal yang dapat diangkat sebagai ikon pariwisata Sigi.
"Budaya harus terus digali dan ditampilkan agar menjadi kekuatan dalam menarik wisatawan. Pariwisata bukan hanya soal panorama alam, tetapi juga bagaimana kita menyajikan kuliner, tradisi, dan identitas masyarakat Sigi," tambah Rizal.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Festival Kuliner Orang Sigi, yang akan memamerkan ragam masakan tradisional masyarakat Kaili. Festival ini ditujukan untuk memperkuat pelaku UMKM sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner lokal sebagai bagian dari promosi pariwisata.
"Insyaallah, festival kuliner ini akan menjadi wadah untuk memajukan UMKM, terutama melalui kekayaan rasa dalam masakan tradisional Kaili yang menjadi kebanggaan kita bersama," jelasnya.
Rizal turut mengungkapkan rencana pelaksanaan Festival Danau Lindu pada tahun 2026 yang akan memadukan kegiatan budaya, kuliner, kerajinan tangan, dan produk UMKM. Festival tersebut diharapkan menjadi agenda tahunan unggulan Kabupaten Sigi.
"Kami ingin Festival Danau Lindu menjadi etalase utama UMKM Sigi, mulai dari kerajinan hingga kuliner khas daerah, sebagaimana yang telah ditampilkan malam ini di Festival Ayam Bambu". ujarnya.
Dengan rangkaian program dan festival yang disiapkan, pemerintah daerah optimistis pariwisata dan UMKM dapat berperan sebagai pilar utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Sigi. Pemerintah juga memastikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produk lokal yang menjadi identitas budaya daerah. (***)