
SIGI, SARARAMEDIA.ID - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Ayam Bambu yang digelar di Kecamatan Kulawi selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (28-29/11/2025). Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya menjadi perayaan kuliner, tetapi juga sarana penting dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya masyarakat Kulawi Raya.
Dalam wawancara, Bupati menekankan bahwa ayam bambu merupakan kuliner warisan leluhur yang memiliki keterkaitan erat dengan alam serta kearifan lokal masyarakat di empat kecamatan, yakni Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu, dan Pipikoro.
"Ayam bambu adalah kuliner turun-temurun yang bukan hanya unik dari cara memasaknya, tetapi juga mencerminkan kedekatan masyarakat kita dengan alam," ujarnya.
Menurut Bupati, penyelenggaraan festival ini membuka ruang lebih luas untuk memperkenalkan kuliner khas Sigi kepada masyarakat umum dan wisatawan. Selain itu, tradisi memasak ayam bambu yang diwariskan sejak lama perlu dijaga agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan beberapa arahan untuk mendukung pengembangan kuliner ayam bambu ke depan. Di antaranya:
1. Menetapkan Ayam Bambu sebagai identitas kuliner daerah yang dapat dipromosikan hingga tingkat nasional.
2. Mendorong pelaku UMKM berinovasi dalam penyajian, pengemasan, dan pemasaran agar nilai ekonominya meningkat.
3. Mengajak generasi muda terlibat dalam pelestarian tradisi kuliner agar budaya lokal terus berkembang.
4. Mengembangkan Festival Ayam Bambu sebagai agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan dan memperkuat perekonomian masyarakat.
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen mendukung penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata melalui pendampingan UMKM serta pengembangan destinasi kuliner khas daerah.
"Pembangunan yang kita lakukan bukan semata program kerja, tetapi amanah yang harus dijalankan bersama. Pemerintah dan masyarakat harus berjalan beriringan untuk mencapai hasil yang maksimal". tegasnya.
Ia berharap seluruh masyarakat Sigi terus memberikan dukungan aktif agar berbagai program pengembangan potensi budaya dan ekonomi kreatif, termasuk Festival Ayam Bambu, dapat memberikan manfaat nyata bagi daerah. (***)