Sarara Media

SIGI, SARARAMEDIA.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi, Alia Idrus, menyatakan komitmennya untuk mendorong kuliner khas Ayam Bambu meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Upaya tersebut digagas usai pelaksanaan Festival Ayam Bambu yang untuk pertama kalinya digelar di Kulawi Raya pada Jumat-Sabtu (28-29/11/2025) waktu setempat.

Alia mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan pengumpulan data dan pemetaan langkah-langkah teknis yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan penilaian MURI.

"Kami akan mulai mengumpulkan data untuk melakukan komunikasi dengan pihak MURI dan mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi agar kuliner Ayam Bambu bisa meraih rekor MURI," ujarnya.

Menurut Alia, dorongan meraih rekor MURI menjadi fokus lanjutan setelah festival tahun ini, dengan harapan penyelenggaraan festival ke depan dapat dirancang lebih besar, inovatif, dan menjangkau audien yang lebih luas. Pemberian rekor MURI pun diharapkan dapat menjadi bagian dari agenda resmi dalam edisi berikutnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh anggota DPRD Sigi siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan festival tersebut mampu mencapai pengakuan nasional.

Lebih jauh, Alia juga mengapresiasi dukungan masyarakat Kulawi terhadap berlangsungnya festival perdana itu, meskipun pelaksanaannya masih menghadapi sejumlah keterbatasan anggaran.

"Dari konsep hingga pelaksanaan, memang masih ada kekurangan karena anggaran yang minim. Namun berkat kerja sama panitia dan dukungan masyarakat, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan sukses," kata Alia.

Ia berharap bahwa dengan dukungan anggaran dan perencanaan yang lebih kuat di masa mendatang, Festival Ayam Bambu dapat berkembang menjadi even budaya yang lebih besar dan mampu membawa manfaat nyata bagi pelestarian tradisi serta peningkatan ekonomi masyarakat Kulawi Raya. (***)