Sarara Media
Gabungan Aparat Sikat Dua Titik Rawan Narkoba di Palu
Thursday, 06 Nov 2025 16:00 pm
Sarara Media

Sarara Media

PALU, SARARAMEDIA.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah menggelar Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika di dua titik rawan Kota Palu, yaitu Kelurahan Lere (Palu Barat) dan Kelurahan Tawanjuka (Tatanga). Operasi ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala BNN RI pada rapat pimpinan via Zoom pada 4 November 2025.

Operasi melibatkan 143 personel gabungan, terdiri dari:

• 54 petugas BNNP Sulteng

• 22 personel Kodim 1306

• 8 personel Pomdam

• 31 personel Sat Brimob Polda Sulteng

• 28 personel Satpol PP Provinsi Sulteng

Apel keberangkatan dipimpin langsung Kepala BNNP Sulteng, Ferdinand Maksi Pasule.

Aparat melakukan penyisiran, pemeriksaan, dan penegakan hukum di kawasan rawan peredaran gelap narkotika, disertai pendekatan humanis dan pembinaan kepada masyarakat setempat.

Operasi berlangsung pada Jumat, 7 November 2025, mulai pukul 07.30-11.30 WITA.

Dua kawasan rawan di Kota Palu yakni:

1. Kelurahan Lere

2. Kelurahan Tawanjuka

Operasi digelar untuk menekan penyalahgunaan narkoba, mengamankan wilayah rawan, sekaligus melaksanakan program nasional War On Drugs For Humanity dan mewujudkan lingkungan Sulteng Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Dari operasi gabungan tersebut:

• 22 orang diamankan

• 9 paket sabu disita

• 14 orang dinyatakan positif sabu berdasarkan tes urine

• 8 orang negatif

Ke-14 orang yang positif langsung menjalani asesmen rehabilitasi oleh tim BNNP untuk menentukan langkah pemulihan. Sementara barang bukti 9 paket sabu dibawa ke Kantor BNNP Sulteng untuk pemeriksaan lanjutan.

Selain penindakan, petugas BNNP memberikan edukasi bahaya narkoba, cara mengenali modus peredaran gelap, serta mengajak keluarga dan warga terlibat aktif mencegah narkoba masuk lingkungan mereka.

Kepala BNNP Sulteng, Ferdinand Maksi Pasule, menegaskan bahwa operasi ini menyasar penindakan dan pemulihan sosial secara seimbang.

"Operasi ini bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga langkah memulihkan warga yang terdampak penyalahgunaan narkoba. Dengan edukasi dan pendekatan persuasif, kami berharap masyarakat aktif menjaga lingkungannya tetap bersih dan sehat tanpa narkoba," ujarnya.

BNNP Sulawesi Tengah memastikan akan terus memperkuat sinergi bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam pemberantasan, pencegahan, dan pemulihan penyalahgunaan narkotika di wilayah Sulteng. (***)