Sarara Media
Sulawesi Tengah Fokus pada Pemerataan Pembangunan Desa Tahun 2026
Sunday, 05 Oct 2025 16:00 pm
Sarara Media

Sarara Media

PALU, SARARAMEDIA.ID - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Novalina, memimpin rapat pimpinan bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Rapat berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, pada Senin pagi, (6/10/2025) waktu setempat.

Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan APBD Tahun 2025, baik dari sisi pendapatan daerah, realisasi kegiatan, maupun tindak lanjut pelaksanaan program di setiap OPD. Ia meminta seluruh perangkat daerah bekerja dengan lebih disiplin, transparan, dan berorientasi hasil.

"Kita harus tahu posisi keuangan kita. Siapa yang menghasilkan dan siapa yang hanya menghabiskan. Semua harus jelas supaya kita tahu arah belanja kita," tegas Gubernur.

Anwar Hafid juga mengingatkan agar para kepala OPD tidak hanya mengandalkan laporan administratif atau dokumentasi foto, tetapi turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesesuaian antara laporan dan realisasi fisik kegiatan.

"Teknologi bisa memanipulasi gambar. Jadi jangan hanya percaya laporan, cek langsung ke lapangan sebelum menyetujui pencairan anggaran," ujarnya mengingatkan.

Menjelang akhir tahun anggaran, Gubernur meminta agar seluruh kegiatan yang sudah dikontrakkan dapat diselesaikan tepat waktu. Ia mengingatkan pentingnya memanfaatkan sisa waktu dua bulan ini dengan efektif untuk memastikan program berjalan sesuai aturan dan tidak melewati batas tahun anggaran.

"Gunakan waktu dua bulan ini dengan baik. Pastikan semua kegiatan selesai tepat waktu dan sesuai aturan. Jangan ada yang menyeberang tahun," pesannya.

Selain evaluasi pelaksanaan APBD 2025, Gubernur juga memaparkan arah kebijakan APBD 2026 yang akan difokuskan pada efisiensi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan agar setiap OPD menyusun program yang relevan dengan prioritas pembangunan daerah dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Saya minta program yang dibuat betul-betul memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kalau tidak sejalan dengan arah kebijakan pembangunan, lebih baik anggarannya dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat," tegasnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan untuk memperkuat konektivitas dan pemerataan ekonomi daerah. Ia menugaskan Bappeda Sulteng untuk menyusun peta dan matriks pemerataan program pembangunan yang mencakup seluruh desa dan kelurahan.

"Kita ingin semua desa merasakan manfaat pembangunan. Jangan sampai ada desa yang tidak pernah tersentuh anggaran provinsi. Tahun depan, pemerataan harus benar-benar kita wujudkan," ujar Gubernur.

Melalui rapat ini, Gubernur Anwar Hafid menegaskan kembali komitmennya dalam menegakkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada hasil, serta memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah. (***)