Sarara Media
Sulteng Menuju Tata Kelola Tambang Berkeadilan
Thursday, 11 Sep 2025 16:00 pm
Sarara Media

Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa tantangan terbesar dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Tengah bukan sekadar pada besarnya potensi yang dimiliki, melainkan juga dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara khusus bersama CNN, Jumat siang, (12/9/2025) waktu setempat.

Menurut Anwar, Sulawesi Tengah adalah daerah yang diberkahi Allah SWT dengan kekayaan alam melimpah, mulai dari nikel, tembaga, emas, hingga potensi minyak bumi. Namun, keberlimpahan itu hanya akan menjadi berkah jika dikelola secara bijak.

``Tantangan paling krusial adalah bagaimana kita mengelola lingkungan. Baik hutan, perkampungan, perkotaan, maupun kualitas udara. Kehadiran industri tambang harus dimaknai sebagai peluang sekaligus tanggung jawab besar bagi kita semua,`` ujarnya.

Anwar Hafid secara khusus menyoroti maraknya praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang kian masif dilakukan masyarakat. Ia menilai, solusi terbaik bukanlah penindakan semata, melainkan legitimasi pertambangan rakyat melalui skema koperasi. Dengan begitu, pemerintah dapat mengawasi secara ketat sekaligus memastikan manfaat ekonomi kembali ke masyarakat.

``Daripada dibiarkan ilegal dan menimbulkan kerusakan lingkungan serta konflik, lebih baik kita tertibkan dan beri solusi. Melalui izin pertambangan rakyat, koperasi bisa mengelola lahan tertentu misalnya 10 hektare per koperasi. Masyarakat tetap memperoleh manfaat ekonomi, sementara kelestarian lingkungan tetap terjaga,`` jelasnya.

Ia menekankan bahwa upaya ini tidak bisa berdiri sendiri. Dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, aparat keamanan, hingga masyarakat desa menjadi kunci keberhasilan.

``Yang kita inginkan adalah tambang rakyat untuk rakyat, bukan tambang rakyat yang justru merugikan rakyat. Saya optimis jika semua bergerak bersama, Sulawesi Tengah bisa menjadi contoh tata kelola pertambangan rakyat yang berkeadilan dan ramah lingkungan``. tegas Anwar Hafid. (***)