Sarara Media

SIGI, Sararamedia.id - Semangat pelestarian budaya lokal menggema kuat dalam Karnaval Budaya yang menjadi salah satu acara puncak Festival Danau Lindu 2025, Minggu (20/7/2025). Lima desa di Kecamatan Lindu yakni Anca, Puroo, Tomado, Langko, dan Olu tampil memukau dengan menampilkan kekayaan budaya masing-masing melalui busana adat, atribut tradisional, dan ekspresi khas desa.

Karnaval ini secara resmi dilepas Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, dari Lapangan Desa Anca. Ratusan peserta kemudian berjalan beriringan menuju Lapangan Desa Puroo, diiringi nyanyian yel-yel khas dan penampilan atraktif yang menggambarkan kebanggaan mereka terhadap identitas budaya lokal.

Setibanya di Puroo, para peserta disambut hangat oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan masyarakat dalam merawat dan merayakan kekayaan tradisi.

``Kegiatan ini harus kita jaga dan lestarikan. Ini adalah warisan budaya yang tidak ternilai. Mari kita perkenalkan Lindu kepada dunia sebagai kawasan dengan identitas budaya yang kuat dan unik,`` ujar Bupati Rizal dalam sambutannya.

Tak hanya parade pakaian adat, karnaval ini juga menampilkan adegan-adegan kehidupan masyarakat Lindu tempo dulu, seperti bertani, berkebun, dan menangkap ikan di Danau Lindu. Lewat kreativitas warga, sejarah dan kearifan lokal dihidupkan kembali dalam bentuk pertunjukan yang mendidik sekaligus menghibur.

Festivala Danau Lindu 2025 diharapkan dapat tumbuh menjadi destinasi wisata budaya tahunan yang semakin dikenal, serta mempererat solidaritas antar-desa dalam semangat kebhinekaan dan pelestarian warisan leluhur. (***)