Sarara Media
RSUD Buol Layani Berobat Pasien Cukup dengan KTP
Thursday, 24 Apr 2025 16:00 pm
Sarara Media

Sarara Media

BUOL, Sararamedia.id - Program Berani Sehat yang digagas Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, kini resmi diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli, Kabupaten Buol. Warga cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa perlu mengurus kepesertaan BPJS terlebih dahulu.

RSUD Mokoyurli menghadirkan kemudahan ini melalui integrasi dengan Aplikasi Sehati, platform layanan kesehatan berbasis digital yang mendukung implementasi Program Berani Sehat.

``Jika sebelumnya pasien harus ke Dinas Sosial untuk mengurus BPJS, sekarang cukup menunjukkan KTP kepada petugas kami,`` jelas Direktur RSUD Mokoyurli Buol, dokter Mariati A. Ismail,  Kamis (24/4/2025) waktu setempat.

Namun, pasien rawat jalan tetap diwajibkan membawa surat rujukan dari Puskesmas. Sementara itu, pasien rawat inap dapat langsung dilayani jika bersedia dirawat di kelas 3 sesuai ketentuan teknis Program Sehati. Untuk pasien gawat darurat, penanganan bisa dilakukan langsung di UGD tanpa prosedur tambahan.

Program ini tidak hanya berlaku untuk warga Buol, tetapi juga untuk seluruh masyarakat yang memiliki KTP beralamat di wilayah Sulawesi Tengah. Adapun peserta yang telah memiliki layanan BPJS tetap akan dilayani melalui jalur BPJS seperti biasa.

Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido dalam kegiatan sosialisasi menyebutkan bahwa Program Berani Sehat juga mengakomodasi aktivasi otomatis BPJS non aktif tanpa perlu menyelesaikan tunggakan terlebih dahulu.

``Ini merupakan inisiatif strategis Pemprov Sulteng untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,`` ujar dr. Mariati menegaskan kembali komitmen layanan RSUD Mokoyurli.

Dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemprov dan para Bupati se Sulteng, Gubernur Anwar Hafid menekankan bahwa Berani Sehat bukan sekadar program populis, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional seorang pemimpin.

``Kesehatan dan pendidikan adalah hak dasar rakyat. Jika kita tidak menanganinya dengan serius, maka itu menjadi beban dosa bagi pemimpin,`` tegas Anwar Hafid seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Sulteng.

Dengan hadirnya Program Berani Sehat di RSUD Mokoyurli, harapan akan pelayanan kesehatan yang adil, cepat, dan tanpa diskriminasi mulai menjadi kenyataan bagi masyarakat Sulawesi Tengah. (***)