PALU, Sararamedia.id - Sulawesi Tengah mengenal Andi Attas Abdullah, atau yang akrab disapa Bang Doel, sebagai salah satu figur penting dalam dunia jurnalistik. Pria yang identik dengan baret ini telah mengabdikan puluhan tahun hidupnya di dunia pers, meniti karier dari bawah hingga menjadi pemimpin media besar.
Perjalanan jurnalistiknya bermula dari pers kampus, di mana minatnya terhadap dunia tulis-menulis dan pemberitaan mulai tumbuh. Momen reformasi 1999 membuka jalan baru bagi kebebasan pers, memberikan peluang bagi Bang Doel untuk terlibat lebih dalam. Ia bergabung dengan Tabloid Nuansa Pos, yang saat itu baru berdiri, dan memulai kariernya bukan sebagai wartawan, melainkan sebagai loper koran serta bagian dari tim periklanan.
Dengan kerja keras dan dedikasi, ia naik posisi hingga dipercaya sebagai Wakil Pemimpin Redaksi, sebelum akhirnya diangkat sebagai Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab oleh Bayu Alexander Montang, pemilik Nuansa Pos. Selama 10 tahun di Nuansa Pos, Bang Doel menjadi saksi sekaligus pelaku perubahan dunia pers di Sulawesi Tengah.
Setelah satu dekade mengabdi, Bang Doel memutuskan untuk membangun media sendiri. Pada 9 Maret 2009, ia meluncurkan Deadline News, awalnya sebagai tabloid cetak. Menyadari pergeseran ke era digital, ia kemudian mendirikan Deadline Interaktif, yang kini dikenal sebagai deadline-news.com.
Seiring waktu, Deadline News bertransformasi menjadi media online sepenuhnya. Pada 2016, struktur medianya juga disesuaikan dengan regulasi pers, di mana CV Grafika Nokilala diubah menjadi PT Media Perkasa Sulteng, menaungi lima media online:
Transformasi ini menegaskan visi besar Bang Doel dalam membangun ekosistem media yang profesional dan berkelanjutan.
Deadline News Group tidak hanya berfokus pada pemberitaan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial. Setiap peringatan ulang tahunnya, Bang Doel dan tim rutin berbagi dengan anak-anak panti asuhan dan kaum dhuafa.
``Kami ingin media ini tidak hanya bermanfaat dari segi informasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,`` ujarnya dalam salah satu perayaan ulang tahun Deadline News beberapa waktu lalu.
Dari seorang loper koran hingga pemimpin media ternama, perjalanan Bang Doel membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan visi yang jelas dapat membawa seseorang mencapai kesuksesan. Saat ini, Deadline News Group terus berkembang, mengusung semangat jurnalisme yang kritis, berani, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Bang Doel tetap berada di garis depan, memastikan bahwa suara rakyat terus didengar dan kebenaran selalu diungkap. Dengan jargon "Beritaku Tak Berkawan", ia menegaskan bahwa jurnalisme adalah tentang keberanian, komitmen, dan perjuangan tanpa kompromi. (***)
Copyright © CopyRight Sarara Nusantara 2023