Sarara Media
Mahasiswa Didorong Berperan Kritis dalam Pilkada Sulawesi Tengah 2024
Friday, 06 Sep 2024 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Dalam acara silaturahmi antara aktivis mahasiswa dan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Palu 2024-2025, Andi Ridwan Bataraguru, pendiri sekaligus Ketua Umum pertama HMI MPO (1997-1999) Sulawesi Tengah, menekankan pentingnya peran politik mahasiswa sebagai pelopor perubahan. 

Pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di salah satu kafe di Kota Palu tersebut, Andi Ridwan menyampaikan apresiasi terhadap keberanian mahasiswa dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi baru-baru ini. Ia menilai, peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada advokasi hukum, tetapi juga harus mampu mengawal proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada 2024 mendatang.

"Peran politik mahasiswa sangat krusial dalam memastikan kepala daerah yang terpilih nantinya benar-benar berpihak pada rakyat kecil," ujar Andi Ridwan. 

Ia menambahkan bahwa meski secara organisasi, HMI dan organisasi kampus lainnya tidak terlibat dalam politik praktis, mahasiswa secara individu memiliki hak konstitusional untuk memilih. "Mahasiswa dijamin hak pilihnya dalam menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada 27 November 2024," tegasnya.

Andi Ridwan juga menekankan pentingnya mahasiswa dalam mengkritisi program-program calon kepala daerah, terutama yang berkaitan dengan pendidikan. Menurutnya, program pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi adalah salah satu isu yang harus diperjuangkan agar anak-anak dari keluarga kurang mampu, baik di desa maupun kota, dapat mengakses pendidikan yang layak.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI MPO Cabang Palu, Africhal, menyatakan bahwa ia adalah salah satu penerima manfaat dari program pendidikan gratis saat Anwar Hafid menjabat sebagai Bupati Morowali. "Program tersebut telah membantu saya, dan saya berharap program serupa bisa diimplementasikan di Sulawesi Tengah," kata Africhal.

Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai universitas di Sulawesi Tengah, termasuk Universitas Tadulako dan Universitas Islam Negeri (UIN) Palu. Pertemuan ini diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam dinamika politik daerah, terutama dalam menyuarakan kepentingan masyarakat kecil melalui pemilihan kepala daerah mendatang. (***)