
Wagub Reny Dukung Lalampa Masuk Kalender Budaya Nasional
PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menghadiri puncak perayaan Hari Lalampa ke-7 yang dirangkaikan dengan penutupan Parigi Utara Expo (PUE) Festival ke-3, Sabtu (14/6/2025) pagi, di Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong. Acara berlangsung meriah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, tokoh masyarakat dan adat, pemuda, perempuan, hingga komunitas lokal yang aktif menjaga keberlangsungan tradisi. Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada para penggagas Hari Lalampa sebagai penjaga warisan budaya daerah.
``Perayaan Hari Lalampa adalah wujud nyata komitmen kita dalam menjaga kekayaan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas masyarakat Parigi Moutong,`` ujar dr. Reny
Ia menegaskan, Parigi Utara Expo bukan sekadar ajang promosi potensi ekonomi, seni, budaya, dan pariwisata daerah, tetapi juga wahana untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Reny pun mendorong generasi muda terutama content creator, influencer, dan pelaku ekonomi kreatif untuk menjadikan platform digital sebagai ruang penggerak semangat budaya lokal.
``Saya ingin Hari Lalampa dan Parigi Utara Expo menjadi trending topic, dan masuk kalender budaya Sulawesi Tengah, bahkan Nasional. Budaya lokal kita punya daya tarik besar bila dikemas secara kreatif dan kolaboratif,`` katanya penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, dr. Reny turut berbagi kenangan personal terhadap Lalampa, makanan khas Sulawesi Tengah yang kini telah menjadi ikon cita rasa daerah.
``Setiap kali hendak ke Jakarta, saya selalu pesan Lalampa Gubernur dari Palu. Rasanya, aromanya, dan kenangannya luar biasa. Lalampa sudah jadi bagian dari hati saya, dan dari memori banyak orang yang pernah merasakan hidup di tanah Kaili ini,`` tuturnya mengenang.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Wakil Gubernur menyatakan kesiapannya untuk mengusulkan Hari Lalampa masuk dalam agenda resmi kebudayaan daerah. Ia juga mendorong panitia dan para kepala desa segera menyusun proposal pengembangan agar event ini bisa meningkat menjadi agenda tingkat provinsi, bahkan Nasional.
``Saya akan sampaikan langsung ke Bapak Gubernur. Mari kita wujudkan Hari Lalampa sebagai ikon budaya Sulawesi Tengah yang bisa dikenal dunia``. tegas dr. Reny. (***)