Nyawa Pasien Jangan Jadi Taruhan, Dirut Torabelo Tegaskan PLN Harus Pahami Fungsi Layanan Publik

SIGI, Sararamedia.id - Usai insiden padamnya listrik di RSUD Torabelo, Kabupaten Sigi, yang sempat viral di media sosial, Direktur Utama RSUD Torabelo, dr. Diah Ratnaningsih, angkat bicara dan memberikan penegasan keras terkait kejadian tersebut.

Dalam pernyataannya kepada media di Sigi, Rabu (30/4/2025) siang, dokter Diah menyampaikan lima poin penting sebagai bentuk klarifikasi sekaligus evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

``Pertama, saya tegaskan kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Rumah sakit adalah fasilitas layanan kesehatan masyarakat yang pelayanannya dijamin oleh negara. Listrik adalah kebutuhan vital dalam menjaga keselamatan pasien,`` ujar Diah.

Ia menjelaskan, keterlambatan pembayaran tagihan listrik selama satu bulan bukan karena unsur kesengajaan, melainkan akibat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan berdampak secara tidak langsung kepada rumah sakit.

``Namun saya sudah bertindak cepat dengan langsung memproses pembayaran, bahkan SP2D-nya sudah terbit. Sayangnya, sebelum itu ditindaklanjuti, pihak PLN justru melakukan pemutusan sepihak. Ini perlu menjadi perhatian karena rumah sakit adalah layanan publik. Nyawa pasien bisa menjadi taruhan,`` tegasnya.

Lebih lanjut, Diah mengungkapkan bahwa pemadaman hanya terjadi di lingkungan rumah sakit, sedangkan area sekitar tetap mendapat aliran listrik. Hal ini, menurutnya, menimbulkan pertanyaan apakah benar pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan teknis.

``Kalau memang benar terjadi gangguan jaringan, seharusnya lingkungan sekitar juga padam. Faktanya, hanya rumah sakit yang terdampak,`` katanya.

Ia juga mendorong pentingnya membangun komunikasi yang lebih baik antara PLN, rumah sakit, dan para pemangku kepentingan.

``Kami terus memperbaiki layanan kami, dan kami harapkan PLN juga melakukan hal yang sama. Edukasi terhadap petugas lapangan sangat penting, agar memahami mana objek vital yang tidak boleh terganggu pelayanannya,`` tambahnya.

Menutup pernyataannya, Diah menyebutkan bahwa pihak PLN telah meminta maaf atas kejadian tersebut, dan pihak rumah sakit juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.

``Kami pastikan akan memperbaiki sistem internal, khususnya di level teknis dan operasional, agar tidak terulang lagi. Ini pelajaran penting bagi kita semua``. tutupnya. (***)


Comment As:

Comment (0)