Ketua Forum Pimred SMSI Sulteng Soroti Ulah Dirlantas Polda yang Lecehkan Jurnalis di Palu
PALU, Sararamedia.net - Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Dodi Darjanto, diduga melecehkan jurnalis SCTV Palu, Syamsuddin Tobone, hanya karena menggunakan ponsel untuk wawancara.
Insiden ini menimbulkan reaksi dari komunitas jurnalis di Palu, yang menganggap tindakan Kombes Pol. Dodi Darjanto tidak profesional dan merendahkan kerja jurnalis yang sering kali bekerja dengan berbagai alat, termasuk ponsel, dalam situasi yang tidak selalu memungkinkan penggunaan peralatan profesional lengkap. Hal ini
diungkapkan Andrew Wattimena selaku Ketua Forum Pimpred SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sulteng di Palu, Kamis pagi, (18/7/2024) waktu setempat.
``Tugas wartawan itu mengambil gambar atau video untuk kepentingan publik. Instansi mestinya mengerti bahwa wartawan bekerja dilindungi undang-undang, jadi jangan dibatasi,``terang Andrew.
Seharusnya sebagai pejabat publik tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.
``Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan, kejadian ini pula sudah di bahas di Forum Pimpred SMSI yang tersebar di 38 provinsi,`` tegasnya.
Sebelumnya, Syamsuddin Tobone selaku Kepala Biro SCTV Palu, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
``Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat asprinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu Nol Kilometer. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,`` ujar Syamsuddin.
Syamsuddin menjelaskan bahwa ia mencoba memberi tahu Kombes Pol Dodi Darjanto bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel. Namun, penjelasannya tidak diterima dengan baik.
``Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah``. tambahnya. (***)