
Ponpes Darussalam Toili Dapat Perhatian Serius Pemprov
- By REDAKSI --
- Sunday, 08 Jun, 2025
BANGGAI, Sararamedia.id - Kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Desa Jayakencana, Kecamatan Toili, Minggu (8/6/2025) siang, menjadi momentum penting penguatan komitmen pemerintah terhadap pendidikan berbasis pesantren. Tidak sekadar silaturahmi, dalam suasana penuh kehangatan itu, Gubernur menyampaikan komitmen konkrit: pembangunan asrama bagi Madrasah Aliyah di lingkungan Ponpes Darussalam akan dimulai pada tahun anggaran 2026.
``Insyaallah, tahun depan saya akan usulkan pembangunan asrama Madrasah Aliyah. Tahun ini belum bisa karena anggaran sudah berjalan,`` ujar Gubernur yang disambut tepuk tangan hangat para santri dan para ustaz.
Ia mengaku tergerak membantu karena memiliki latar belakang keluarga pendidik.
``Saya lahir dari para guru, jadi tahu betul bagaimana perjuangan mencetak generasi berilmu dan berakhlak,`` tambahnya.
Gubernur juga meminta Ketua Ponpes Darussalam, KH Ahmad Muthohar, untuk segera melengkapi dokumen legal berupa sertifikat tanah serta estimasi anggaran sebagai syarat pengajuan bantuan.
``Kalau ini terpenuhi, bukan hanya provinsi, bantuan dari pusat pun bisa kita perjuangkan,`` tegasnya.
Dalam tausiyahnya, Gubernur memberikan pesan inspiratif kepada para santri untuk bersyukur, berbakti pada orang tua terutama ibu dan sabar dalam menuntut ilmu. Ia membagikan kisah pribadinya saat mondok selama setahun di pesantren kecil yang hanya memiliki satu guru.
``Kalau hari ini kalian bisa mondok, bisa menghafal Al-Qur’an, itu bukan karena orang tua kalian kaya, tapi karena Allah memilih kalian untuk menjadi generasi unggul,`` ujarnya.
Gubernur juga mengajak para santri untuk berani bermimpi besar. Ia mengaku, sejak kecil sering membayangkan menjadi pemimpin, dan kini hal itu telah menjadi kenyataan.
``Jangan takut bermimpi besar. Allah itu Maha Mampu mewujudkan,`` pesannya.
Sementara itu, KH Ahmad Muthohar mengisahkan perjalanan Ponpes Darussalam yang berdiri sejak 2002 di atas lahan pinjaman, hingga kini berkembang dengan berbagai unit pendidikan seperti MTs, MA, dan SMK. Meski telah menampung ratusan santri, ia mengakui keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan makan dan asrama para santri.
``Selama anak-anak mau belajar, kami tetap tampung. Tapi kondisi asrama kami memang sangat memprihatinkan dan butuh perhatian,`` katanya haru.
Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka, yang turut hadir bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, menyampaikan komitmen daerah terhadap pendidikan pesantren. Ia mencontohkan pembangunan masjid megah di lingkungan Ponpes Darussalam sebagai simbol perhatian pemerintah kabupaten.
``Saya yakin, dari tempat ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan bangsa. Makanya kami hadir dan ikut mendukung penuh,`` ujar Bupati.
Kunjungan ini menjadi bukti sinergi nyata antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendukung pendidikan keagamaan. Bukan sekadar janji, tetapi melalui langkah konkret untuk memastikan para santri mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai.
``Dari pondok seperti inilah akan lahir para kepala desa, camat, bahkan gubernur dan menteri di masa depan``. tutup Gubernur optimis. (***)