Sigi Hidupkan Kembali Perusda untuk Pertanian

FOTO : (Dari kiri), Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae didampingi Wakil Bupati, Samuel Yansen Pongi diruang kerja Bupati, Selasa, 11 Maret 2025. (Dok/Angel)

SIGI, Sararamedia.id - Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, berencana membentuk kembali Perusahaan daerah (Perusda) yang berfokus pada sektor pertanian. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, menstabilkan harga hasil panen, dan memperluas jangkauan pasar komoditas lokal.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menegaskan bahwa salah satu kendala utama petani di Sigi adalah ketidakstabilan harga akibat dominasi tengkulak.

``Kita ingin petani yang menentukan harga, bukan pengepul atau pemodal. Dengan adanya Perusda, pemerintah bisa turun tangan membeli hasil panen saat harga anjlok dan memasarkannya ke luar daerah,`` ujar Bupati Rizal didampingi Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, diruang kerja Bupati, Selasa (11/3/2025) siang.

Kata Rizal, Kabupaten Sigi memiliki berbagai komoditas unggulan, termasuk bawang goreng yang telah menarik minat investor. Namun, produksi dalam skala besar masih terkendala oleh sistem distribusi yang belum terorganisir dengan baik.

Bupati Rizal menyampaikan bahwa pembentukan Perusda ini akan diajukan ke DPRD Sigi untuk dibahas dan disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).

``Kami akan segera mengajukan pembentukan Perusda kepada DPRD sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12. Perusda ini harus segera dibentuk untuk menyelesaikan persoalan harga dan pemasaran hasil pertanian,`` jelasnya.

Sebelumnya, Sigi pernah memiliki Perusda, tetapi kinerjanya dianggap tidak optimal hingga akhirnya dibubarkan. Kali ini, Pemda berkomitmen membangun Perusda yang lebih profesional dengan fokus utama pada penguatan rantai pasok pertanian.

``Perusda ini harus benar-benar berfungsi untuk membantu petani dan pelaku UMKM pertanian di Sigi, bukan sekadar ada di atas kertas,`` tegas Rizal.

Dengan Perusda yang baru, Pemda berharap hasil pertanian Sigi tidak hanya terserap di pasar lokal tetapi juga mampu menembus pasar lebih luas dengan harga yang lebih menguntungkan bagi petani. (***)


Comment As:

Comment (0)